NYARI BANGKU adalah tradisi rutin yang dialami umumnya siswa baru di berbagai sekolah. Mulai dari SD hingga SMA pada hari pertama masuk sekolah, berlomba masuk kelas lebih awal untuk mencari tempat duduk mereka.
Seperti itu pula para siswa Sekolah Dasar di desa Talang Pangeran Ilir dan sekitarnya. Namun tradisi NYARI BANGKU disini terasa lebih unik dan menarik. Karena NYARI BANGKU tersebut sudah dimulai sejak hari masih gelap.
Pada hari tersebut para siswa, mulai dari kelals 1 (siswa baru) sampai kelas 6 pun datang ke sekolah datang lebih awal dari biasanya. Ditemani para orang tua, mereka datang dan memilih sendiri tempat duduk mereka. Selanjutnya mereka meletakkan tas-tas mereka sebagai tanda bahwa bangku tersebut sudah ada "pemiliknya".
Seperti perlombaan, mereka berusaha datang lebih awal dengan harapan mendapat tempat duduk paling depan. Tak tanggung-tanggung, pukul 5 subuhpun mereka sudah berada berada di sekolah.
Bagaimana dengan anak-anak yg datang setelah pukul setengah 7 pagi? Jangan khawatir, dipastikan mereka sdh "mengutus" orang tua berikut tas mereka terlebih dahulu untuk diletakkan di "bangku titipannya".
Meskipun kegiatan NYARI BANGKU ini bukan kegiatan resmi sekolah, namun kegiatan ini sudah berlangsung secara turun idak diketahui sejak kapan tradisi NYARI BANGKU ini dimulai, namun dari pengakuan para orang tua siswa (termasuk pengalaman penulis), dipastikan pada tahun 1980-an tradisi ini sudah ada.
Seperti itu pula para siswa Sekolah Dasar di desa Talang Pangeran Ilir dan sekitarnya. Namun tradisi NYARI BANGKU disini terasa lebih unik dan menarik. Karena NYARI BANGKU tersebut sudah dimulai sejak hari masih gelap.
Pada hari tersebut para siswa, mulai dari kelals 1 (siswa baru) sampai kelas 6 pun datang ke sekolah datang lebih awal dari biasanya. Ditemani para orang tua, mereka datang dan memilih sendiri tempat duduk mereka. Selanjutnya mereka meletakkan tas-tas mereka sebagai tanda bahwa bangku tersebut sudah ada "pemiliknya".
Seperti perlombaan, mereka berusaha datang lebih awal dengan harapan mendapat tempat duduk paling depan. Tak tanggung-tanggung, pukul 5 subuhpun mereka sudah berada berada di sekolah.
Bagaimana dengan anak-anak yg datang setelah pukul setengah 7 pagi? Jangan khawatir, dipastikan mereka sdh "mengutus" orang tua berikut tas mereka terlebih dahulu untuk diletakkan di "bangku titipannya".
Meskipun kegiatan NYARI BANGKU ini bukan kegiatan resmi sekolah, namun kegiatan ini sudah berlangsung secara turun idak diketahui sejak kapan tradisi NYARI BANGKU ini dimulai, namun dari pengakuan para orang tua siswa (termasuk pengalaman penulis), dipastikan pada tahun 1980-an tradisi ini sudah ada.

